Maret 2021

Ringkasan Ibadah (21 Maret 2021)

Pengkhotbah: Bpk. Agus Nugroho, M.Th.

Beribadah kepada Tuhan dengan Kesungguhan Hati

Kolose 3:22-25

 

Melayani Tuhan harus dengan kesungguhan hati. Kesungguhan hati dilihat ketika kita bersikap, ketika kita berkata-kata. Kita harus taat, takhluk, tunduk, menyerahkan diri kepada Tuhan secara lahir dan batin. Hormatilah Tuhan dalam segala hal, salah satunya adalah taat kepada Tuhan melalui ibadah.

Beribadahlah dengan ketulusan hati, dengan ikhlas, dengan sikap yang takut akan Tuhan, yang berarti gentar, segan, dan hormat kepada Tuhan karena kita mau bertemu Tuhan. Mari kita memberikan yang terbaik, melalui sikap hidup kita. Meskipun ibadah secara online, kita harus sungguh-sungguh, misalnya ibadah tidak dengan tidur-tiduran, tidak menggunakan baju tidur, dan lain-lain.

Kalau kita memberikan yang terbaik untuk Tuhan, Tuhan akan berkati. Tetapi kalau kita tidak bersungguh-sungguh, Tuhan akan memberikan kutuk sebab Tuhan itu adil.

“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Kolose 3:23 


--------------------------------------------------------------------

Ringkasan Ibadah (28 Maret 2021)

Pengkhotbah: Dr. Denny R. Kusoy, MA., MBA., D.min., Ph. D.

Mazmur 62:1-3

 

Kita tidak akan goyah karena kita bersama Allah. Kekuatan yang sesungguhnya berasal dari Allah bukan dari diri kita sendiri. Mata yang bisa melihat, telinga yang bisa mendengar bisa membuat kita lemah. Jangan sampai apa yang sudah Tuhan beri, tetapi kita salah pakai. Tuhan sudah memberi ketenangan kepada kita, juga jangan kita salah pakai. Carilah ketenangan hanya di dalam Allah sebab hanya Allah sumber kekuatan dan ketenangan bahkan keselamatan.

Kitab Samuel menceritakan bagaimana Daud yang kecil melawan Goliat yang besar, yang sangat sombong. Kata-kata yang keluar dari mulut Goliat adalah kata-kata yang hina. Orang Israel merasa takut, merasa lemah karena mendapat penghinaan, mendapat ancaman. Orang Israel tidak kuat mental. Dan orang yang kuat badan belum tentu kuat ketika mendapat penghinaan/ancaman. Namun, Daud tetap fokus kepada Allah ketika melihat penghinaan/ancaman.

Kita seringkali mendapat tantangan, ancaman, hinaan dan hal-hal ini membuat kita tidak fokus kepada Allah. Jangan fokus pada apa kata orang, tetapi fokuslah pada Allah. Seharusnya kita dekat kepada Allah sehingga kita mendapat ketenangan. Jangan lihat kejahatan orang, tetapi lihat Allah, ingatlah selalu akan kebaikan Allah.

Tantangan Daud adalah menghadapi Goliat, sedangkan tantangan Yesus adalah via dolorosa, Yesus harus menghadapi Golgota dan Yesus tidak pernah mundur menghadapi Golgota. Yesus bukan hanya menghadapi hinaan, tetapi Yesus menghadapi kematian.

Hinaan menakutkan, kematian menakutkan, tetapi hanya dekat Allah saja, kita akan mendapat ketenangan. Di dalam Yesus, kita menang!

April 2021

RINGKASAN IBADAH (2 April 2021)

Dia Imam Besar dan Korban Penebusan

Pembicara: Pdt. Wawan Sukarnawan

Ibrani 5:1 

Fungsi dari imam besar adalah mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa.

3 hal yang berhubungan dengan Yesus yang adalah imam besar, yaitu:

1. Baju

Yesus ditentukan menjadi imam besar oleh Allah. Imam besar menggunakan segala perlengkapan pakaian lengkap, pakaian kebesaran, tetapi Yesus yang adalah imam besar, pakaiannya dilucuti dan Dia hampir telanjang. Yesus imam besar agung, Dia menjalankan tugasnya tanpa pakaian. Ini berbicara tentang dosa. Dia bertugas sebagai imam besar sekaligus korban sebagai tanda penebusan.

2. Darah yang dipercikan

Yesus meneteskan darahNya ke bumi yang sudah terkutuk karena dosa, “Via Dolorosa”.
Siapa yang ada di bumi?? Yang di bumi adalah kita semua yang berdosa. Dosa kita telah diampuni dengan darah Yesus.

3. Yesus sekali berkorban untuk selama-lamanya

Kita diampuni, kita diselamatkan oleh Yesus karena Dia adalah korban penebusan dosa. Ini adalah korban penebusan yang sungguh sempurna. Mari, datang kepada Raja, yaitu Yesus Kristus dengan sungguh-sungguh.

 

Yohanes 3:16 (TB)  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 


--------------------------------------------------------------

RINGKASAN IBADAH (4 April 2021)

Menjadi Pemenang

Pembicara: Dominggus E. Naat, Ph.D

1 Korintus 15:54-58 

Dalam sebuah kompetisi, peperangan, ada yang namanya menang dan ada juga yang namanya kalah. Seorang pemenang lebih kuat dari musuhnya, lebih kuat dari penyerangnya. Dan kita bukan orang yang biasa-biasa saja, kita ini orang hebat, kita adalah pemenang, sebab kita punya Tuhan Yesus. Tuhan Yesus adalah sumber kemenangan karena Dia adalah Tuhan yang hidup, Dia sudah bangkit.

Tuhan tidak akan membiarkan kita terus-menerus galau, terus mendapat masalah, karena Tuhan mengasihi kita. Tidak akan ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah.

Kesimpulan:

1. Kristus Yesus yang bangkit menjadikan kita pemenang.

2. Kemenangan karena iman pada kuasa kebangkitan.

3. Dia adalah pembela kita, berada di pihak kita.

4. Takkan terpisahkan dari kasih dan kuasaNya.

 

SELAMAT PASKAH! 

Mei 2021

RINGKASAN IBADAH (9 Mei 2021)

Iman yang Teruji

Pembicara: Pdt. Matius Dwi

Kejadian 37:1-11 

Iman yang teruji adalah kepercayaan kepada Allah dan perintahNya dalam setiap keadaan. Orang akan hidup sesuai dengan apa yang dia percayai dan itu dilakukan di dalam hidupnya. Belajarlah dari iman Yusuf yang tidak tergoyahkan. Yusuf adalah anak Yakub yang ke 11 yang dilahirkan oleh Rahel. Yusuf disebut ahli mimpi. Dan untuk mendapat mimpi itu, ada hal yang harus Yusuf hadapi.

Pertama, iman Yusuf teruji lewat kebencian saudara-saudaranya. Mimpi Yusuf membuat saudara-saudaranya semakin membenci Yusuf. Karena kebenciannya, mereka merencanakan bagaimana Yusuf ini mati. Yusuf mengalami penderitaan, sampai akhirnya Yusuf dimasukkan ke dalam lubang sumur. Kesulitan, ujian dihadapi oleh Yusuf karena kebencian saudara-saudaranya. Namun, Yusuf menaruhkan harapannya hanya kepada Tuhan. Ada cara Tuhan yang luar biasa yang Yusuf alami.

Ujian yang kedua adalah melalui kepercayaan yang Potifar berikan. Yusuf diberikan kepercayaan yang luar biasa di rumah Potifar, tentunya itu juga kepercayaan yang Tuhan berikan. Yusuf bertanggung jawab atas segala pekerjaannya, Yusuf jujur dalam mengelola harta kekayaan tuannya. Banyak orang yang ketika diberi kepercayaan, justru tergoda oleh hal-hal pribadi dan untuk kepentingan pribadi.

Ketiga, iman Yusuf teruji melalui lawan jenis. Yusuf itu manis sikapnya, elok parasnya, dan bertanggung jawab. Dan Istri Potifar menggoda Yusuf. Berulang kali dia merayu Yusuf untuk tidur dengannya. Yusuf mengatakan bahwa jika Yusuf melakukannya, dia berbuat dosa kepada Allah. Yusuf menolak keinginan istri Potifar yang membawa Yusuf jatuh ke dalam dosa. Sampai akhirnya Yusuf difitnah.

Yusuf sudah meraih mimpinya dan saudara-saudaranya Yusuf datang kepada Yusuf. Yusuf punya pilihan untuk balas dendam atau memberikan pengampunan kepada mereka. Dan Yusuf tetap memilih untuk memberikan pengampunan kepada saudara-saudaranya. Yusuf menerima saudara-saudaranya. Yusuf tetap rendah hati. Tidak ada kebencian sedikitpun yang ada pada Yusuf. 

Mari kita belajar berharap hanya kepada Tuhan, menyerahkan semuanya hanya kepada Tuhan. Tetap milikilah iman yang teguh dalam kita menghadapi ujian dalam hidup ini!


-----------------------------------------------------------

RINGKASAN IBADAH (13 Mei 2021)

Yang Perlu Tahu Dengan Kenaikkan-Nya

Pembicara: Pdt. Wawan Sukarnawan

Kisah Para Rasul 1:6-11  

Kesebelas murid Tuhan yang adalah orang Galilea berkumpul dan bertanya “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” Ini merupakan cita-cita orang yang hidup di dunia ini. Kita ingin hidupnya aman, semuanya baik-baik saja. Dan ketika pandemi covid-19 ini muncul, kita merasa mulai terancam. Kita ingin agar pandemi ini segera berakhir.            

Kerajaan Israel pernah mengalami masa-masa penuh keberhasilan. Tetapi kerajaan Israel dijajah oleh bangsa Roma. Dan Yesus menjawab, “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya”. Tetapi yang perlu kita ketahui adalah:

1.  Yesus sudah selesai menjadi juruslamat dengan mati di kayu salib sebagai korban penebus dosa

Inilah misi Yesus, yaitu turun ke dunia untuk menjadi korban. Dan misi ini sudah diselesaikan dengan sangat berhasil. Yesus terus berjalan menapaki via dolorosa. Dia naik sebagai korban yang mati dibunuh untuk menebus dosa, menggantikan kita menanggung maut.

2.  Roh Kudus akan turun ke atas kita semua

Ini adalah sukacita yang besar. Ketika Roh Kudus turun ke atas kita, kita memiliki kuasa Roh Kudus dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, maka kita memiliki kuasa yang tidak terbatas. Kuasa dari Allah yang Mahatinggi ada bersama dengan kita.

3.  Kita harus menjadi saksiNya yang hidup dan kita harus mati bagi Dia

Siapa lagi yang akan menjadi saksiNya kalau bukan anak-anakNya Tuhan. Ya! Kitalah saksiNya. Teruslah bersaksi, jangan sampai kita kehilangan iman. Kita diberi kuasa yang tidak terbatas untuk menjadi saksiNya dimana pun.

4.  Yesus yang terangkat ke sorga, akan datang kembali

Mari kita tetap setia mengiring Yesus, memuliakan Yesus, dan menjadi saksiNya yang hidup!

 

-----------------------------------------------------------

RINGKASAN IBADAH (16 Mei 2021)

KUASA DOA

Pembicara : Bpk. William Christopher, M. Min

Yakobus 5:15-18  

Ketika kita sakit, berbeban berat, seringkali kita mencari pendeta atau hamba Tuhan untuk meminta didoakan. Kita percaya ketika kita didoakan, maka masalah akan berlalu, penyakit akan disembuhkan, sebab di dalam doa itu ada kuasa. Tetapi seringkali kita percaya kepada orang yang mendoakan, bukan kepada Allah yang menjadi sumber pemulihan. 

Doa yang seperti apa yang memiliki kuasa?

1.  Doa yang lahir dari iman

Ketika orang beriman berdoa, maka ada kuasa doa yang mengalir. Namun, ketika orang percaya berdoa, terkadang hasilnya tidak seperti yang kita harapkan. Tetapi, ketika kita berdoa dan apa yang kita harapkan terjadi, itu semua hanya karena kemurahan hati Allah, karena pekerjaan Allah.

2.  Doa orang benar

Orang benar yaitu orang yang mengaku dosa, bertobat, dan percaya kepada Tuhan. Keterbukaan adalah awal dari pemulihan. Doa orang benar sangat besar kuasanya. Ketika kita sudah bertobat dan kita tahu kalau hidup kita yang dahulu tidak baik dan kita bersaksi atau menceritakan kepada orang lain, maka kesaksian kita akan menjadi berkat dan peringatan untuk orang lain.

3.  Doa yang sesuai dengan keinginan Allah

Doa adalah cara orang percaya untuk berkomunikasi dengan Allah untuk menyelaraskan pikiran kita dengan pikiran Allah. Doa bukan alat atau ritual untuk meminta sesuatu kepada Allah. Jadi, berdoa bukan hanya memaksakan keinginan kita. Kalau kita bersikap seperti itu berarti kita hanya mencintai apa yang Tuhan beri bukan kepada pribadi Allah yang memberi berkat dan mujizat kepada kita.

Begaimana kita bisa tahu keinginan Allah, kehendak Allah kalau kita jarang berdoa, jarang saat teduh, tidak ada waktu intim dengan Allah. Kita harus terus terkoneksi dengan Allah supaya kita tahu kehendak Allah. Kita harus tinggal di dalam Yesus. 

Doa yang benar bisa dilakukan oleh setiap orang percaya. Minta kepada Tuhan. Terkoneksilah selalu dengan Tuhan. Bangun hubungan yang intim dengan Tuhan!

Juni 2021

RINGKASAN IBADAH (6 Juni 2021)

Merenungkan Firman Tuhan

Pembicara: Ev. Agus Nugroho

Yohanes 2:1-11 

Ada beberapa cara dalam merenungkan Firman Tuhan:

1.  Berdoa

Berdoa kepada Allah agar Allah membuka mata hati kita sehingga kita memahami apa yang Tuhan firmankan dan agar Allah menuntun kita dalam melakukan firman Tuhan yang sudah kita baca.

2.  Membaca Firman Tuhan

Pilihlah satu bagian Firman Tuhan untuk dibaca.

3.  Merenungkan Firman Tuhan

4.  Melakukan Firman Tuhan

Jangan hanya mendengar Firman saja, tetapi juga harus melakukan Firman Tuhan.

 

Merenungkan Firman Tuhan adalah membacanya dengan seksama, meninjau kembali, mengingatnya, dan melakukan kebenaran firman Tuhan dalam kehidupan kita. Hal ini semua merupakan wujud ketaatan kita kepada Tuhan.


-----------------------------------------------------------

RINGKASAN IBADAH (13 Juni 2021)

Bertumbuh di dalam Pencobaan

Pembicara: Pdt. Wawan Sukarnawan

Kejadian 37-41 

Yusuf dipenuhi oleh Roh Kudus. Namun, karena mimpinya, Yusuf mengalami kesukaran, Yusuf mengalami pencobaan. Mimpi Yusuf membuat dirinya dibenci oleh saudara-saudaranya. Yusuf mengalami 3 hal yang menyedihkan dalam dirinya, dimana ia dijual oleh saudara-saudaranya sebagai budak, ia difitnah oleh istri Potifar, dan ia dilupakan oleh kepala juru minuman. Tetapi Yusuf bukanlah seorang yang pendendam dan Tuhan tetap memimpin Yusuf.

Tiga hal yang Yusuf dapatkan, Yusuf belajar untuk rendah hati ketika dia terus-menerus direndahkan, Yusuf mengampuni saudara-saudaranya, dan Yusuf terus hidup bergantung kepada Tuhan. Dan Yusuf mendapat 3 berkat: Yusuf dipercaya oleh Potifar, kepala penjara, Firaun ; Yusuf dimuliakan dan ditinggikan oleh seorang Dewa ; Yusuf mempunyai keluarga dan mendapat anak. 

Di dalam pencobaan, kita tidak akan terpuruk sebab Tuhan akan selalu menyertai kita. Kita harus tetap bertumbuh di dalam pencobaan, tetap rendah hati, dan terus mengandalkan Tuhan.


 -----------------------------------------------------------

RINGKASAN IBADAH (20 Juni 2021)

Pembicara: Ev. Arie Sucipto, S. Th.

Mazmur 1-2 

Mazmur memberikan 2 pilihan jalan kehidupan, yaitu jalan orang benar dan jalan orang fasik. Dosa yang dibenci adalah merasa paling benar. Orang yang merasa paling benar tidak akan mengalami pemulihan. Betapa lemahnya kita, betapa berdosanya kita. Kesukaan kita harusnya adalah taurat Tuhan. Mari cek! Apakah benar kesukaan kita adalah taurat Tuhan? Apakah benar kita merenungkan taurat Tuhan siang dan malam? 

Kekristenan itu tidak berat, tetapi yang membuat kekristenan itu berat adalah karena kita tidak cinta Tuhan, melakukan segala sesuatu dengan terpaksa. Apakah benar kita cinta Tuhan? Masalah, tantangan, masa-masa sulit seharusnya membuat kita semakin dekat dengan Allah, semakin bergantung padaNya. Kalau kita sudah berada dalam sumber yang benar, maka kita akan berbuah. Berbuah itu otomatis, bukan dengan terpaksa. Menempel pada Pokok Anggur yang benar! 

Yohanes 15:5 “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”


 -----------------------------------------------------------

RINGKASAN IBADAH (27 Juni 2021)

Hidup yang Diperbaharui

Pembicara: Pdt. Wawan Sukarnawan

Kolose 3:1-17 

Yesus mati karena Dia menjadi korban, Dia rela mengorbankan nyawaNya demi menebus dosa manusia. Tetapi Dia tidak mati untuk selama-lamanya, Yesus bangkit! Hidup itu dibatasi ruang dan waktu. Tetapi di sorga, manusia akan masuk ke dalam kekekalan dan ada penghakiman, dimana segala perbuatan kita di dunia ini akan dihakimi. 

Sebelum kita mengenal Kristus, hidup kita yang lama, yang penuh dengan hawa nafsu jahat, kenajisan, keserakahan, dan lain-lain. Buang semuanya ini. Hidup kita harus diperbaharui terus-menerus. Ketika kita mengenal Kristus, hidup kita harus semakin diperbaharui, karakter kita harus menyerupai Kristus. Milikilah kasih kepada orang lain. Lakukanlah segala sesuatu atas dasa KASIH! 

Ketika kita menjadi Kristen, kita semua disatukan, tidak ada lagi perbedaan sebab semuanya sudah disatukan di dalam Kristus. Kita anak Tuhan yang diselamatkan oleh darah Kristus. Belajarlah juga untuk mengampuni walaupun itu sulit. Biarlah kita menjadi manusia baru yang terus-menerus diperbaharui sehingga hidup kita semakin menyerupai Kristus.

Juli 2021

RINGKASAN IBADAH (4 Juli 2021)

Pembicara: Pdt. Wawan Sukarnawan 

2 Tawarikh 7:11-22 

Salomo membangun rumah Tuhan dan istana selama 13 tahun. Saat ini kita sedang membangun apa? Ada yang sedang membangun study, membangun karir, membangun bisnis, atau membangun rumah tangga. Seringkali kita membangun urusan yang berhubungan dengan diri kita sendiri. Berapa banyak di antara kita yang membangun seperti Salomo yang membangun bait Tuhan sebagai tempat untuk memuji menyembah Tuhan. Berapa banyak di antara kita yang membangun hidup kita untuk tempat kemuliaan Tuhan? 

“Bilamana Aku menutup langit, sehingga tidak ada hujan, dan bilamana Aku menyuruh belalang memakan habis hasil bumi, dan bilamana Aku melepaskan penyakit sampar di antara umat-Ku,” 2 Tawarikh 7:13

Bilamana seperti itu, apa yang bisa kita lakukan?? 

Ada 5 hal yang bisa kita lakukan di jaman ini: (2 Tawarikh 7:14)

1.  Menyebut nama Tuhan (mengakui keberadaan Tuhan, mengakui kekuasaan Tuhan)

2.  Merendahkan diri

3.  Berdoa

4.  Mencari wajah Tuhan

5.  Berbalik dari jalan-jalan yang jahat (bertobat)

Maka ada 3 hal yang Tuhan lakukan, dimana Tuhan akan mendengar dari sorga, mengampuni dosa, serta memulihkan kita.


 --------------------------------------------------------

RINGKASAN IBADAH (11 Juli 2021)

Pembicara: Darmana Setiadi  

Yesaya 58:1-7, Matius 6:16-18 

Puasa adalah meniadakan makan, minum, dan sebagainya dengan sengaja (terutama berkaitan dengan keagamaan). Ini adalah pemahaman tentang puasa yang berlaku sampai sekarang. Iman dan agama itu berbeda. Agama itu usaha manusia mencari atau mengenal penciptanya. Sedangkan Iman Kristen itulah Allah yang menyatakan diri di dalam Kristus Yesus, seorang pribadi.

Banyak orang yang terjebak dengan puasa, mereka menganggap itu seperti mantra. Kita harus melakukan sesuatu seperti puasa dan hal-hal rohani yang lain dengan pengertian yang benar, esensinya harus benar.

Ada 4 langkah dalam menyikapi puasa:

1.  Motif: alasan seseorang melakukan sesuatu (Why)

2.  Cara: metode melakukan sesuatu

3.  Tujuan: tujuan melakukan sesuatu (harus ada benefit)

4.  Dampak: dampak negatif harus minimal, dampak positif harus maksimal


Ensansi dari puasa:

1.  Hati yang tulus, bukan yang munafik

2.  Hati yang berkenan, menghormati dan menyenangkan hati Allah

3.  Puasa baik untuk mendisiplin diri

4.  Puasa baik untuk menghindari diri dari perbudakan kebiasaan

 

Jadi, puasa itu suatu tindakan penyangkalan diri, pematian nafsu kedagingan, pembalasan yang kudus terhadap diri sendiri, dan perendahan diri kita di bawah tangan Tuhan.

Lakukan puasa dengan pengertian yang benar!

“Kemana fokus mengarah, kesitulah energi mengalir.”


 --------------------------------------------------------

RINGKASAN IBADAH (18 Juli 2021)

Memahami Rencana Allah

Pembicara: Ps. Paulus Mulyadi

Bersyukurlah karena Allah punya cara yang luar biasa, cara yang begitu istimewa.

Jika mau tahu rencana Allah dalam hidup kita, bacalah Alkitab. Bisa juga melalui visi/misi, melalui nubuat yang seringkali tercantum di dalam Alkitab. 

Minimal ada 4 rencana Allah yang secara umum berlaku untuk kita sebagai orang Kristen:

1.   Keselamatan yang kekal di dalam Kristus Yesus

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Yohanes 3:16 

2.  3B (1 Tesalonika 5:17-18)

Dalam menghadapi segala sesuatu, tetaplah Bersukacita, Berdoa, Bersyukur. 

3.  Hidup kudus

“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Roma 12: 1-2 

4.  Damai sejahtera dan hari depan yang penuh harapan

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Yeremia 29:11

 

Sudahkah kita memahami rencana Allah untuk hidup kita masing-masing?

Sudahkah kita berada dalam track atau rencananya Allah?


--------------------------------------------------------

RINGKASAN IBADAH (25 Juli 2021)

Pembicara: Pdt. Wawan Sukarnawan

Matius 26:41 


Apakah covid-19 sudah melemahkan iman kita?

Apakah kita sedang putus asa atau kita tetap semangat dalam menghadapi pandemi ini? 

Kita harus percaya bahwa ada Tuhan yang sanggup menyembuhkan, sanggup menopang kita!

Kita perlu menjaga mental kita, jangan sampai kita khawatir bahkan menjadi depresi oleh karena pandemi ini. Jangan sampai iman kita menjadi lemah dan pengharapan kita kepada Yesus menjadi hilang. Ketika kita berhasil, janganlah kita menjadi sombong. Kejayaan, kemewahan, keadaan pandemi ini jangan sampai menjadikan kita jauh dari Tuhan.

“Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” Matius 26:41

Datanglah kepada Tuhan dengan kerendahan hati, minta kekuatan kepada Tuhan, dan percaya penuh di dalam Tuhan. Mari kita mengalami pemulihan di dalam Tuhan!

Agustus 2021

Ringkasan Ibadah (1 Agustus 2021)

Pengkhotbah: Ev. Kumala Andjani

This is The Moment

Ester 2, Ester 4-5, Ester 8 

Ester adalah gadis yatim piatu yang diasuh oleh pamannya (Mordekhai), dibawa pada waktu bangsa Yehuda dibuang ke Babel (Ester 2:5-6). Dan Ester terpilih menjadi calon pengganti Ratu Wasti. Ester pernah merasakan special moment dan juga critical moment, dimana dia mendapat ancaman bahwa akan dipunahkan dari yang muda sampai tua. Ketika Ester mendapat special moment, Ester tidak lupa diri, Ester tetap ingat bangsanya, tetap ingat kepada Tuhan. 

Dalam setiap kehidupan, kita pasti pernah merasakan special moment. Special moment, dimana kita berada di zona nyaman, bersyukur, dan kita merasa bahagia. Tetapi, seringkali kita juga merasakan critical moment, dimana kita tidak pernah membayangkan pendemi datang tanpa ada peringatan dan pandemi ini melanda seluruh dunia, kehilangan orang-orang yang kita kasihi, ekonomi terpuruk, dll. Hal yang penting adalah bagaimana respon kita ketika kita dihadapkan pada situasi sulit. Dampak dari respon yang benar adalah pembelaan Tuhan. (Ester 8:8,11) 

Respon Mordekhai:                                                    Respon Ester:

1. Berkabung (Ester 4:1)                                            1. Berdoa puasa (Ester 4:16)

2. Berpuasa (Ester 4:3)                                               2. Bertindak dengan iman (Ester 5:1-2)

3. Berserah kepada Tuhan (Ester 4:14)               3. Berhikmat (Ester 5:4)

 

Milikilah respon yang benar seperti Ester dan Mordekhai, praktekkan respon yang benar dengan 5M, yaitu saling: Memperhatikan, Menguatkan, Mendoakan, Menasehati, Memberkati.

 

“Tuhan tak pernah janji langit selalu biru, tetapi Dia berjanji selalu menyertai kita.”


 -------------------------------------------------------------

Ringkasan Ibadah (8 Agustus 2021)

Pengkhotbah: Pdt. Hari Soegianto

Tuhan Perlindungan Kekal

Mazmur 90:1-17

 

Saat ini kita berada di sebuah krisis yang berkepanjangan. Krisis kesepian, krisis ekonomi, krisis ketidakberdayaan. Kita dilingkupi rasa khawatir di hari-hari sekarang. Hidup manusia di dunia itu sementara. Hidup manusia itu singkat. Hidup manusia itu sulit. Terkadang dibalik kesuksesan kita pun, kita sering mengeluh. 

Tuhan mengijinkan kita berada di situasi ketidakberdayaan ini agar kita datang kepada Tuhan. Karena Tuhanlah tempat perteduhan, Tuhan lah sumber kekuatan kita yang dapat diandalkan. Tempat perteduhan itu tempat perlindungan, berbicara tentang rumah, dimana ada keteduhan, ada kenyamanan. Ketika ketidakpastian, ketakutan menghampiri kita, carilah tempat perlindungan, yaitu Tuhan. Hampiri Tuhan sebab Dia tempat perlindungan. 

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28)

“dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.” (Yohanes 10:28)


-------------------------------------------------------------

Ringkasan Ibadah (15 Agustus 2021)

Pengkhotbah: Pdt. Irwan Pranoto

Kuasa Doa Orang Percaya

Mazmur 3 

Doa adalah suatu hak istimewa yang Tuhan anugerahkan kepada setiap orang percaya. Mazmur 3 adalah mazmur pertama yang isinya adalah doa di masa yang kelam. Daud merasakan kuasa doa di tengah krisis. Belajar dari doa Daud. 

Ada 2 hal penting:

1.  Kuasa DOA yang meneguhkan dan meneduhkan

Tuhan adalah perisai yang akan melindungi kita.

Tuhan adalah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku. 

2.  Kuasa DOA yang membangkitkan

Bukan hanya percaya, tetapi juga berserah, menyerahkan kekuatiran kita.

Doa akan membangkitkan semangat kita di tengah-tengah kesulitan ini.

 

Doa akan menolong kita untuk mendapatkan kekuatan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan.

Fokus kita, harap kita haruslah hanya kepada Tuhan.

Tuhan mendengar setiap doa-doa kita.

Tuhan tidak pernah jauh. Dia hanya sejauh doa.

 

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” (Matius 7:7-8)


-------------------------------------------------------------

Ringkasan Ibadah (22 Agustus 2021)

Pengkhotbah: Ev. Filipus Ferdinand

Mengerjakan Keselamatan

Filipi 2:12, 2 Korintus 8:7-12 

 

Kerjakanlah keselamatanmu! 

Mengerjakan Keselamatan yang Paulus maksud berkaitan dengan tindakan kasih kepada saudara-saudara seiman, pelayanan kasih yang ditunjukan kepada sikap mau memberi, membantu orang lain. Allah memanggil kita untuk mengerjakan keselamatan dengan cara berbuat baik kepada orang lain. Mengerjakan keselamatan, yaitu menghidupi keselamatan dengan berbuat baik, melakukan tindakan kasih kepada orang lain. 

Ada 2 hal yang seharusnya mendasari hati kita ketika kita dipanggil untuk mengerjakan keselamatan:

1.  Harus didasarkan atas kesadaran kita bahwa kita telah terlebih dahulu menerima keselamatan

(keselamatan itu sudah ada, kita tinggal terima dan kerjakan)

2.  Melakukannya dengan sukarela dengan apa yang kita miliki dengan penuh kerelaan hati

 

Di masa pandemi ini banyak orang yang hidupnya susah, yang sudah susah semakin susah. Mengerjakan keselamatan ini adalah perintah Tuhan untuk kita dalam situasi apapun. Tuhan mau kita mengerjakan keselamatan di tengah-tengah kesulitan. Bersungguh-sungguhlah dalam mengerjakan keselamatan! Mari kita kerjakan keselamatan dengan melakukan tindakan kasih, pelayanan kasih.

Oktober 2021

Ringkasan Ibadah (10 Oktober 2021)

Bangkit dan Jadilah Terang

Pengkhotbah: Pdt. Wawan Sukarnawan

Yesaya 60:1 

Yesaya 60:1 (TB) “Bangkit, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu.”


Apakah Yesus berharga bagi Saudara?

Apakah Yesus masih menjadi prioritas dalam hidup Saudara?

Kalau Yesus berharga, pasti kita akan terus memuliakan, merawat, melindungi hal tersebut, dan terus memprioritaskan Dia. Jangan sampai kita jadi yang terakhir!

“Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir  akan menjadi yang terdahulu.” Matius 19:30

 

Mari kita BANGKIT DAN JADILAH TERANG!

Jangan terus tertidur dan tidak peduli.


--------------------------------------------------------------------

Ringkasan Ibadah (17 Oktober 2021)

Pertolongan yang Ajaib

Pengkhotbah: Ev. Ferdi Temendi, S.E., M.Th.

Mazmur 135:3-4

 

Mazmur 135:3 (TB)  Pujilah TUHAN, sebab TUHAN itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah!

 

GOD IS SO GOOD!

Ya! Tuhan itu baik!

Kita ada sampai saat ini karena pertolongan Tuhan yang begitu ajaib. Kita adalah umat Tuhan yang sudah dipilih oleh Tuhan.

Apa yang menurut kita tidak mungkin, mungkin bagi Tuhan.

Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil!

Ketika kita dihadapkan suatu masalah, Tuhan yang akan memberikan jalan keluar.

Jangan berputus asa, jangan putus harapan karena ada Tuhan.

Berharaplah hanya kepada Tuhan!

  

--------------------------------------------------------------------

Ringkasan Ibadah (24 Oktober 2021)

Menuai di Masa Sukar

Pengkhotbah: Pdt. Alfa Rasu

Kisah Para Rasul 16:23-33

 

1 Korintus 15:58 (TB)  Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

 

Dalam menabur ada 4 cara:

1. Memberi dengan murah hati

2. Menabur kebaikan

3. Menabur kabat baik (menginjili)

4. Giat di dalam pekerjaan Tuhan

 

Setiap kita diperlengkapi talenta. Setiap kita punya kapasitas. Kita harus dasar bahwa Tuhan kita yang hebat, bukan diri kita yang hebat. Apapun yang kita miliki, itu adalah milik Tuhan. Kapasitas Tuhan ada di dalam diri kita.

Masa sukar adalah situasi keadaan yang sulit, doa-doa yg belum terjawab. Masa sukar bukan hanya sekedar sulit untuk hidup, masa sukar adalah dimana orang terlalu cinta uang, terlalu cinta diri sendiri.

Bagaimana bisa menuai di masa sukar:

 

Jadilah penuai di masa sukar!


--------------------------------------------------------------------

Ringkasan Ibadah (31 Oktober 2021)

Asumsi

Pengkhotbah: Pdt. Wawan Sukarnawan

Matius 19:16-26

 

Ada fakta mengatakan bahwa:

Sebagian masalah di dalam kehidupa kita disebabkan oleh asumsi. Asumsi adalah kita berpikir bahwa kita tahu, kita pikir hal itu benar dan kita jadikan fakta. Asumsi itu bisa betul, bisa salah. Dan kita tidak akan tahu kalau kita tidak bertanya. Bertanya akan mengklarifikasikan pikiran.

 

Selain kita bertanya kepada orang lain, kita juga harus bertanya kepada diri sendiri.

Mengapa saya makan? Mengapa saya bangun pagi-pagi? Mengapa saya ke gereja?

Jadi kita harus tahu mengapa kita melakukan sesuatu?

 

Apa asumsi yang terdapat pada Matius 19:16?

Asumsinya untuk memperoleh hidup yang kekal, kita harus melakukan perbuatan yang baik.

Perbuatan baiknya seperti apa? Hanya satu yang baik, yaitu Allah.

 

Ada satu kebenaran pada Matius 19:17, yaitu Turutilah segala perintah Allah, kalau engkau mau masuk ke dalam hidup.

Perintah yang mana? Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Kalau kita mau sempurna, ikutlah Tuhan, mengasihi Tuhan dengan segenap hati.

Jangan mengasihi hal lain lebih daripada kita mengasihi Tuhan.

Kita harus kumpulkan harta di sorga, bukan di dunia!

November 2021

Ringkasan Ibadah (7 November 2021)

Taat Tanpa Kompromi

Pengkhotbah: Pdp. Nelmar Barasa

Daniel 1:1-17, Imamat 19:2, Ulangan 6:4-5, Filipi 2:8 

Allah ingin kita taat tanpa kompromi. Hanya ada 2 perintah. yaitu perintah dari Allah dan perintah dari iblis. Perintah mana yang akan kita lakukan??

Jangan sampai kita salah ambil keputusan!

Ketaatan berarti kita menunjukkan penyerahan total pada kehendak Tuhan. Ketaatan lebih berharga daripada korban penyembahan. Motifnya adalah untuk mengasihi Tuhan. 

Dampak kita taat tanpa kompromi:

1. Dipercaya manusia (Daniel 6:28)

2. Dipercaya Allah (Daniel 1:17)

3. Melindungi masa depan (Daniel 6:18-23)

 

Bagaimana agar kita taat tanpa kompromi?

1. Menyadari kasih Allah

2. Taat dan serahkan konsekuensinya kepada Tuhan

3. Kekuatan dari Roh Kudus adalah dasar dari ketaaatan


-----------------------------------------------------------------------

Ringkasan Ibadah (14 November 2021)

Tuhan Memanggil Aku

Pengkhotbah: Pdm. Yosia Singgih

Matius 8:18-22 

             Yohanes 15:16 (TB)  “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”

 

Mengikut Yesus bukanlah suatu pilihan, tetapi suatu panggilan. Tuhan memanggil kita dengan cara yang berbeda-beda. Sekalipun kita lari dari panggilan Tuhan dan ketika Tuhan sudah memanggil, Tuhan akan panggil kita. Mengikut Yesus juga memiliki syarat, yaitu hidup dalam janji Tuhan. Mengikut Yesus seringkali berhadapan dengan rahasia Allah.

Bersama Yesus kita cakap menanggung segala perkara, kita akan memuliakan Tuhan, menjadi Kristen yang sejati, Kristen yang benar-benar mengikut Yesus dan menjadi pengikut Yesus.

Penderitaan yang kita alami sekarang dapat kita ubah menjadi berkat dalam nama Yesus dan oleh Yesus jalan kebenaran dan kepastian bagi kita juga.